Puisi - Senja yang Merana

Laksana atmosfera senja
menguning dan semakin redup warna
pergi meninggalkan aku akan sang surya
hari cerah kian pudar sinarnya
Pagi berganti petang
Petang menjadi malam
tidak mungkin semalam
akan datang
begitu jua hati jiwaku yang walang
Bersenandung lirih itu aku
kian ku usir sepi
kian menguntai tanpa kata
hanya kisah pedih perih itu aku
Ingin ku larut dalam pandanganku
meninggalkan gelap dan menyambut mentari
kerana ia bukan kata-kata
hanya deretan huruf tanpa makna
memilih hanya terpaksa
seperti hidup yang bagai pelangi
kita perlu mentari dan hujan
biar hasilkan warna warni
ketika satu adalah derita
ketika manusia bahagia
tidak lagi mereka merasa
yang tersisa hanya sengsara
menyinta tanpa ada menyintai
ketika ikatan cinta manusia
tiada lagi yang percaya

Share:

0 komen:

Total Pageviews

Labels

Teman Blog

Pengikut