Puisi - Terkadang

Rendam rindu yang terlebar
di celah ayan ku ayak penuh rencam
Siapakah yang mampu menusuk ke kamar rasa
yang lunyai oleh pelbagai cerita
sakit luka dan hiba
bergaul penuh ngeri

terkadang
mimpi hanya sebuah hamparan igau
yang hilang dimamah angin semilir
laut yang terus mendebur
seakan menampar pipi luka
yang bernanah
di muara gelisah

Dan
sadis itu terus saja menyayat di perdu hati
bagai kelibat masa yang begitu mencakar
di gigi detik
rebah dan berterabur jatuh
siapakah yang mampu mengutip becah hanyir
yang bergalang di mata dan di h ati

Hanya
terkadang aku
tersedar dari sakit ini
lalu bergelumang dan jatuh lagi berkali-kali
siapakah yang mampu mencatat
sebanyak duka dan iba
yang bergelimpangan?

Dyza Ainon
Share:

0 komen:

Total Pageviews

Labels

Teman Blog

Pengikut